Bekerja lebih keras selalu menjadi penyeimbang yang besar
Apa yang memisahkan orang-orang yang berhasil meraih hasil yang lebih dari orang yang memperoleh hasil biasa saja adalah KERJA KERAS.
Orang-orang sering beranggapan dan menasehati orang lain bahwa kita harus "bekerja secara cerdas'' tapi bagi orang-orang yang sudah berhasil, itu hanya alasan bagi mereka yang ingin bekerja lebih sedikit, dan ingin orang lain berpikir bahwa mereka sudah bekerja lebih banyak.
Dan lebih parahnya lagi, "bekerja lebih cerdas" suka dianggap bagaimana cara merasionalisasi
"sedikit sentuhan" dan berkeringat lebih sedikit dari rekan-rekan anda. Saya tidak menyarankan Anda menghindari efisiensi, yang semua pengetahuan pekerja harus melakukan pula.
''Bekerja lebih cerdas'' adalah sebuah kekeliruan untuk mencapai hasil yang berlimpah yang suka dipakai oleh pekerja profesional. Kekeliruan ini suka dijadikan alat penolong untuk bekerja lebih sedikit dan bekerja untuk sesuatu yang menurut kita kurang penting. Perlu diingat bahwa bekerja lebih sedikit tidak akan memungkinkan kita untuk mendapatkan hasil yang berlimpah.
Alasannya adalah "lakukan sekarang baru berinovasi kemudian".
Ada waktu dan tempat untuk menjadi inovatif tetapi bukan berarti anda menjadi inovatif saat anda diberikan tugas. Lakukan tugas itu terlebih dahulu, kemudian mengubah proses jika anda sudah punya waktu. Anda akan dianggap inovatif disaat anda menemukan cara lebih baik melakukan tugas itu dan anda masih diberi pujian untuk kerja keras anda. Dan seringkali menyelesaikan sebuah tugas lebih cepat daripada bermimpi banyak cara menyelesaikan tugas itu dengan cara yang cerdas.
Selalu ada orang yang tahu lebih daripada anda tetapi kerja keras adalah penyeimbang yang sangat besar. Pada dasarnya pola pikir manusia ada dua macam :
1. Pola pikir yang cendrung ke ide dan pikiran (pola pikir kaku)
2. Pola pikir yang cendrung ke usaha(pola pikir yang bertumbuh)
0 komentar:
Posting Komentar